A Review Of pkbm siloam
A Review Of pkbm siloam
Blog Article
Salah satu keuntungan dari program keterampilan di PKBM adalah bahwa peserta akan mendapatkan pembelajaran yang palms-on, yaitu lebih banyak praktek daripada teori.
Hal ini menunjukkan bahwa PKBM telah menjadi bagian yang penting dalam ekosistem pendidikan di Indonesia yang memberikan kontribusi dalam memenuhi kebutuhan belajar masyarakat yang beragam. PKBM setara dengan jembatan yang menghubungkan antara pendidikan official dan nonformal.
Expert/Pengajar melakukan pengamatan terhadap kebutuhan peserta didik agar dapat memberikan bimbingan yang relevan
System ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan berusaha atau kewirausahaan dalam masyarakat. Melalui plan ini, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kemandirian ekonomi, mengembangkan usaha kecil dan menengah, serta menciptakan lapangan kerja baru.
Definisi PKBM menurut beberapa sumber buku dan referensi menjelaskan bahwa PKBM adalah tempat belajar yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat. PKBM diharapkan dapat menjadi tulang punggung proses pembangunan melalui pemberdayaan potensi-potensi yang ada di masyarakat.
PKBM bertitik berlandaskan pada kebermaknaan dan kebermanfaatan plan bagi warga belajar dengan menggali dan memanfaatkan potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam yang ada di lingkungan masyarakat itu sendiri.
Fungsi PKBM dalam hal ini, tidak hanya berfungsi sebagai tempat pertemuan antara pengelola dengan sumber belajar dan warga belajar serta dengan tokoh masyarakat atau dengan berbagai lembaga (pemerintah dan swasta/LSM, ormas), akan tetapi PKBM berfungsi sebagai tempat berkumpulnya seluruh komponen masyarakat dalam berbagai bidang sesuai dengan kepentingan, masalah dan kebutuhan masyarakat serta selaras dengan asas dan prinsip Understanding Culture atau pengembangan pendidikan dan pembelajaran (lifetime very long learning dan life lengthy training).
Disamping itu, software literasi digital di PKBM juga melatih peserta untuk mampu menggunakan perangkat teknologi seperti komputer, laptop, dan smartphone untuk keperluan dalam pekerjaan maupun bisnis.
Sehingga setiap warga belajar sangat dimungkinkan dapat berperan sebagai sumber belajar site bagi warga belajar lainnya (masyarakat lainnya).
Namun, metode pembelajaran di PKBM diterapkan dengan pendekatan yang lebih fleksibel dan lebih unique, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing siswa.
Menurut Sihombing (1999), PKBM memiliki beberapa karakteristik dasar yang harus menjadi acuan pengembangan kelembagaan PKBM sebagai wadah Discovering Culture. Karakteristik tersebut adalah sebagai berikut:
PKBM juga dapat membantu mengubah cara pandang masyarakat terhadap pendidikan dan memberi dorongan bagi partisipasi masyarakat dalam pembangunan nasional.
PKBM juga berfungsi sebagai pusat penelitian bagi pengembangan model-product pendidikan nonformal. Ini memungkinkan masyarakat dan kalangan akademisi untuk melakukan studi, analisis, dan penelitian terhadap berbagai isu dan permasalahan dalam bidang pendidikan dan keterampilan masyarakat sesuai dengan asas dan tujuan PKBM.
Meskipun tidak selalu diatur oleh kurikulum nasional seperti sekolah formal, PKBM tetap menawarkan plan-application pembelajaran yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan peserta.